MENYALAKAN API MOTIVASI BELAJAR


Kesuksesan akan diraih oleh orang-orang yang memiliki impian yang jelas
dan semangatnya menyala-nyala untuk mewujudkan impian itu


1. THE OUR PROBLEMS

  • Malas: sekolah, bimbel, mengadakan persiapan belajar sebelum sekolah atau bimbel, mencatat, mengulang pelajaran, berlatih mengerjakan soal.
  • Suka menunda-nunda belajar (belajar serius kalau besok ujian)
  • Tidak fokus saat belajar
  • Tidak antusias atau ngantuk-ngantuk saat belajar.
Kebanyakan orang sudah menyadari adanya penyakit itu pada dirinya dan berniat untuk berubah. Tetapi, kebanyakan orang tidak tahu caranya atau bingung memulai dari mana UNTUK BERUBAH.

Jika Anda tengah mencari sesuatu untuk berubah atau ingin melakukan perbaikan pada diri Anda, maka dari pertemuan hari ini, Anda pasti mendapatkan solusi yang berharga. Atau jika Anda sebenarnya belum terpikir untuk berubah, dan hadir di tempat ini hanya sekadar ingin tahu, maka dipastikan juga bahwa Anda akan mendapatkan inspirasi berharga.


2. SUKSES DIMULAI DARI IMPIAN YANG JELAS
Berdasarkan data, 27% penduduk dunia hidup sangat miskin, 60% termasuk miskin sampai hidup lumayan, 10% sukses atau kaya, dan 3% sangat sukses atau sangat kaya.

Para pembicara dan motivator besar banyak mengatakan bahwa bagaimana tingkat kehidupan seseorang di masa dewasanya sangat besar dipengaruhi oleh ada atau tidak, serta apa dan seberapa jelas impian atau tujuan orang tersebut sejak masa mudanya. Dapat dikatakan bahwa adanya impian yang jelaslah yang menentukan keberhasilan, sehingga tidak ada keberhasilan yang bisa dicapai tanpa tujuan yang jelas.


3. POIN PENTING UNTUK SUKSES
Dari uraian di atas, kita dapat memetik dua poin penting untuk meraih kesuksesan:
  • Harus ada tujuan (impian, cita-cita, dream)
  • Tujuannya harus jelas dan sebaiknya dituliskan
Mengapa harus ada tujuan? Secara umum dapat dikatakan, bahwa adanya pencapaian (prestasi atau keberhasilan) hanya mungkin terjadi jika direncanakan atau dicita-citakan sebelumnya. Dalam bahasa psikologis Stephen R. Covey dalam bukunya “The 7 Habits of Highly Effective People”, dikatakan:
Segala sesuatu diciptakan dua kali, pertama Ciptaan Mental, kedua Ciptaan Fisik.

Karena kalau orang tidak mempunyai tujuan, maka semangat hidupnya akan rendah, dia akan ikut arus atau mengikuti tujuan orang lain yang belum tentu sesuai untuk dia.

Apa perlunya tujuan jelas dan dituliskan?
Tujuan yang jelas akan membuat fokus, melahirkan semangat beraktivitas, dan menjadi senjata/kekuatan menghadapi godaan-godaan untuk melakukan kegiatan yang tidak penting atau negatif.

Kemudian, jika tujuan dituliskan (apalagi diukir dengan indah), yang memungkinkan dibaca sesering mungkin – ini akan membuat tujuan yang jelas tadi tertanam di otak bawah sadar. Kalau tujuan sudah tertanam di otak bawah sadar, maka otak bawah sadar yang memiliki kekuatan yang sangat besar akan mengerjakannya atau melakukan sesuatu untuk mewujudkannya.


4. MENETAPKAN DAN MENULISKAN TUJUAN
Ada orang yang mengakui sudah memiliki tujuan, bahkan katanya sudah sangat jelas dan dituliskan. Namun, yang bersangkutan kelihatannya kurang memiliki semangat hidup dan prestainya pun rendah. Dimana masalahnya?

Perlu dipahami, bahwa tujuan yang kita tetapkan sebaiknya bersifat SMART.
S= Specific (Spesifik), M= Measurable (Terukur atau ada angkanya), A= Achievable (Dapat diraih. Buktinya sudah ada orang yang meraihnya saat ini), R= Realistic (Realistis, artinya masih dalam kendali Anda, bukan orang lain) dan T= Time bound (Ada batas waktunya, artinya kapan Anda ingin itu terwujud).

Kemudian, tujuan atau impian kita yang kita tuliskan itu, harus kita pastikan bahwa kita benar-benar menginginkannya, benar-benar berasal dari hati kita yang terdalam. Dengan perkataan lain, kita sangat mencintai impian kita, sehingga kita terus menerus memikirkannya dan sangat menginginkannya terwujud. IMPIAN semacam ini, kata Socrates, filsuf besar yang sangat populer adalah IMPIAN SEJATI.

Lalu, kalau Anda sudah yakin impian Anda itu sudah SMART dan juga merupakan impian sejati, tuliskanlah dalam bahasa kalimat positif (present tense). Kalimat itu akan menggambarkan keyakinan Anda bahwa impian Anda pasti terwjud, bahkan sekarang pun seolah-olah sudah terwujud.

Seorang siswa SMA menuliskan tujuan/impiannya sebagai berikut:

Saya adalah dokter yang hebat, dokter yang berhasil, dokter yang terkenal.
Saya memiliki rumah sakit yang besar dan berkualitas.
Saya adalah anak kebanggaan dalam keluarga, karena saya pintar, dan melakukan banyak kebaikan bagi keluarga dan masyarakat.

Saya mahasiswa Fakultas Kedokteran Univeritas Indonesia tahun 2010
Saya lulus SIMAK UI

Saya adalah ......................... (nama)


5. THE POWER OF DREAM

Impian (yang besar, yang mulia) pasti akan mendatangkan:
  • Semangat yang menyala-nyala
  • Tidak gampang menyerah
  • Kuat menahan sakit
  • Jauh dari putus asa
  • Sehat, kuat, dan panjang umur

6. PRAKTIKKAN, TULISKANLAH IMPIAN ANDA
Anda sudah tahu persis, betapa pentingnya punya tujuan, bahwa tujuan harus jelas dan sebaiknya dituliskan. Anda pun sudah tahu bahwa tujuan (sebaiknya tujuan besar dan mulia) mengandung atau mendatangkan kekuatan. Sekarang, saatnya menuliskan tujuan atau impian Anda.


7. MENGAPA MEREKA BISA SUKSES?
(SAYA JUGA BISA SUKSES)
  • Thomas A. Edison, ilmuwan, penemu, pengusaha
  • Albert Einstein, ilmuwan, penemu
  • Bill Gates, ilmuwan, penemu, pengusaha
  • Oprah Winfrey, pembawa acara talk show
  • J.K. Rowling, penulis buku
  • Mark Zuckerberg, pencipta, pengusaha
  • Wandah, pencipta game, pengusaha
  • Chris John, atlit tinju
  • Melly G., pencipta lagu, penyanyi
  • Agnes Monica, penyanyi, artis

8. PIKIRAN-PIKIRAN BESAR YANG DICATAT SEJARAH
Jika Anda sukses, kata-kata Anda pun akan dicatat dalam sejarah. Berkaitan dengan uraian di atas, berikut ini adalah kata-kata hebat yang dicatat sejarah:

Apapun yang bisa dipahami dan diyakini, bisa diraih.
(Napoleon Hills)

Jika Anda bisa membayangkannya, maka Anda bisa mewujudkannya.
(Walt Disney)

Nasib kita tidak direncanakan untuk kita oleh kekuatan luar;
kitalah yang merencanakan nasib kita sendiri.
(Christian D. Larson)


9. KESUKESAN DAN KEGAGALAN
Dalam setiap perjuangan atau pertarungan, selalu ada tiga kemungkinan: menang, seri, dan kalah.

Bahwa tiap manusia mengalami kegagalan di suatu saat dalam hidupnya adalah keniscayaan. Tidak ada manusia yang bisa diharapkan sempurna. Bahkan. para Nabi pun pernah melakukan kekeliruan. Nabi Sulaiman, berkata:
Kebijaksanaan datang dari banyaknya dukacita.

Yang menjadi tantangan adalah pikiran dan perilaku kita saat bereaksi terhadap kegagalan: bisa mengarah ke kegagalan yang lebih besar atau ke keberhasilan yang lebih besar.

Sangat menarik memerhatikan cara pemain sepak bola khususnya striker dalam menyikapi kegagalan. Sering seorang striker menerima umpan matang di depan gawang lawan, tetapi kemudian tendangannya meleset dan gagal menciptakan gol. Waktu melihat tendangannya yang tidak berhasil itu, yang bersangkutan tampak sangat kecewa dengan berbagai ekspresi, tetapi hanya sesaat, lalu kemudian dia melupakannya (betul-betul melupakannya) dan akhirnya berhasil menciptakan gol.

Thomas A. Edison, dalam proses menemukan sesuatu sering harus mengalami ratusan kali kegagalan. Tetapi dia tidak pernah menyerah hingga berhasil. Kata-katanya yang menarik, dikutip berikut ini:
Saya tidak mau mundur. Karena setiap langkah gagal yang terjadi adalah
sebuah langkah maju, dan saya bukan gagal. Saya hanya menemukan
sepuluh ribu cara yang keliru.

Banyak orang gagal dalam hidup karena orang tersebut
tidak menyadari seberapa dekat mereka dengan keberhasilan
saat mereka menyerah.

Jangan pernah takut gagal, sebab semua orang pernah berbuat kesalahan. Anda hanya akan gagal jika Anda biarkan diri Anda gagal. Sebenarnya, kegagalan menjadikan manusia mampu meraih keberhasilan yang lebih tinggi. Kegagalan benar-benar hanyalah loncatan menuju keberhasilan yang lain. Kata pepatah: Jalan menuju sukses dibuka melalui kegagalan. Theodore Roosevelt, mengatakan:
Dia yang tidak membuat kesalahan, tidak membuat kemajuan

Poin penting adalah:
  • Kemungkinan hasil perjuangan: menang, seri, kalah
  • Orang sukses atau sang pemenang, bukan tidak pernah gagal/kalah
  • Menyikapi kegagalan
  • Di balik gagal, ada menunggu kesuksesan
  • Jangna pernah takut gagal

10. MENGUBAH KEGAGALAN MENJADI KESUKSESAN
  • Ambil sikap yang benar
  • Pahami alasan gagal
  • Ambil tanggung jawab, jangan ulangi kesalahan yang sama.
Perlu dipahami: mengapa kegagalan datang? Kegagalan besar tidak begitu saja datangnya, tetapi seringkali dari bertumpuknya kesalahan-kesalahan kecil. Atau karena kebiasaan kita menunda-nunda mengatasi persoalan-persoalan kecil.

Oleh karenanya, salah satu cara mengubah kegagalan menjadi keberhasilan adalah dengan mengambil tindakan segera mengatasi setiap persoalan yang muncul, mengambil tanggung jawab atas kesalahan yang terjadi, mengendalikan kesalahan yang kita buat, dan berusaha tidak mengulangi kesalahan. Kata-kata Benyamin Franklin berikut ini sangat tajam dan terlalu penting untuk dilewatkan:
Definisi dari kebodohan adalah melakukan kesalahan yang sama
berulang-ulang dan berharap mendapat hasil yang berbeda.


11. DIALOG PENUTUP
Pembicara (P) bertanya, Siswa (S) menjawab:

P : Siapakah diri kalian?
S : Kami adalah siswa yang berpotensi tinggi, siswa yang sangat pintar, dan luar biasa.
P : Bagaimana kalian memandang diri sendiri?
S : Bangga dan hormat.
P : Bagaimana kalian memandang orangtua kalian?
S : Sayang dan hormat.
P : Bagaimana kalian memandang guru kalian?
S : Berterima kasih dan hormat.
P : Apa cita-cita yang memenuhi pikiranmu saat ini?
S : Berprestasi tinggi di sekolah, lulus UN dengan nilai terbaik, dan masuk
PTN terbaik
P : Apakah kalian yakin sukses?
S : Yakin.
P : Seberapa yakin?
S : Sangat yakin.
P : Mengapa kalian sangat yakin?
S : Karena kami adalah siswa yang berpotensi tinggi, siswa yang sangat pintar, dan luar biasa



SALAM SUKSES 
SEMOGA ANDA SEMUA BERHASIL MERAIH IMPIAN ANDA !


Tidak ada komentar: