Masih ingatkah Anda dengan novel Angels and Demons yang ditulis Dan Brown dan digubah dalam bentuk film berjudul sama yang dibintangi Tom Hanks? Dalam cerita itu, dikisahkan kelompok yang dikenal dengan nama "Illuminati" mencuri sesuatu yang dinamai antimateri. Mereka akan menggunakan antimateri itu untuk meledakkan gereja di Vatikan.
Ledakan antimateri dalam cerita Dan Brown memang fiktif. Namun, konsep antimateri adalah nyata dan secara sederhana bisa dikatakan sebagai lawannya materi. Misalnya, jika materinya adalah hidrogen, maka antimaterinya adalah antihidrogen. Antimateri ini terdiri atas antipartikel, sama seperti materi yang terdiri dari partikel.
Baru-baru ini, ilmuwan fisika yang bekerja di European Organization for Nuclear Research (CERN) mengumumkan kepada pers bahwa mereka telah berhasil membuat dan mengisolasi antimateri. Prestasi tersebut dilaporkan dalam jurnal Nature edisi terbaru, Rabu (17/11/2010).
Dalam artikelnya, para ilmuwan itu menyatakan bahwa CERN telah berhasil membuat 38 anti-hidrogen dan mempertahankannya terlihat dalam waktu 170 milidetik. Antihidrogen itu berhasil dibuat setelah melewati 335 eksperimen. "Kami sangat puas. Ini hasil kerja keras selama lima tahun," kata Jeffrey Hangst, pembicara CERN.
Anti-hidrogen dibuat dalam kondisi vakum dan dijebak dalam medan elektromagnetik. Penjebakan ini penting agar anti-hidrogen dapat tetap terlihat lebih lama. "Penelitian bertujuan mempelajari anti-hidrogen. Kita takkan mampu melakukannya tanpa menjebaknya," kata Cliff Surko, peneliti antimateri dari University of California, San Diego.
Anti-hidrogen yang berhasil dibuat terdiri dari anti-proton yang bermuatan negatif dan positron yang bermuatan positif, lawan dari elektron. Tujuan peneliti membuat anti-hidrogen adalah membandingkan energi yang dikandungnya dengan energi pada hidrogen serta meneliti apakah antihidrogen juga mengalami gaya elektromagnetik yang sama.
Sebelum berhasil dalam pembuatan anti-hidrogen kali ini, ilmuwan di CERN juga telah berhasil membuat ribuan anti-hidrogen. Sementara itu pada tahun 1995, ilmuwan di CERN juga telah melakukan observasi awal pada anti-hidrogen. Terobosan pada eksperimen kali ini adalah keberhasilan untuk mempertahankan keberadaan anti-hidrogen dalam waktu lebih lama.
Penelitian tentang antimateri sendiri sangat berguna dalam membuktikan teori big bang. Dikatakan bahwa sebelum big bang terjadi, materi dan antimateri terdapat dalam proporsi yang sama. Namun, setelah big bang, antimateri seolah menghilang, membuat dunia kita sekarang didominasi oleh materi.
Alasan dari menghilangnya antimateri sendiri belum diketahui. "Untuk alasan yang belum diketahui, alam 'membuang' antimateri. Ini memacu kita untuk bekerja lebih keras, melihat rahasia yang ada dalam antimateri itu," kata Hangst.
Orang yang kali pertama memperkenalkan istilah antimateri adalah Arthur Schuster dalam publikasinya di jurnal Nature tahun 1898. Sementara itu, perkembangan keilmuan tentang antimateri dimuai dari publikasi Paul Dirac pada tahun 1928.
KOMPAS.com —
Ledakan antimateri dalam cerita Dan Brown memang fiktif. Namun, konsep antimateri adalah nyata dan secara sederhana bisa dikatakan sebagai lawannya materi. Misalnya, jika materinya adalah hidrogen, maka antimaterinya adalah antihidrogen. Antimateri ini terdiri atas antipartikel, sama seperti materi yang terdiri dari partikel.
Baru-baru ini, ilmuwan fisika yang bekerja di European Organization for Nuclear Research (CERN) mengumumkan kepada pers bahwa mereka telah berhasil membuat dan mengisolasi antimateri. Prestasi tersebut dilaporkan dalam jurnal Nature edisi terbaru, Rabu (17/11/2010).
Dalam artikelnya, para ilmuwan itu menyatakan bahwa CERN telah berhasil membuat 38 anti-hidrogen dan mempertahankannya terlihat dalam waktu 170 milidetik. Antihidrogen itu berhasil dibuat setelah melewati 335 eksperimen. "Kami sangat puas. Ini hasil kerja keras selama lima tahun," kata Jeffrey Hangst, pembicara CERN.
Anti-hidrogen dibuat dalam kondisi vakum dan dijebak dalam medan elektromagnetik. Penjebakan ini penting agar anti-hidrogen dapat tetap terlihat lebih lama. "Penelitian bertujuan mempelajari anti-hidrogen. Kita takkan mampu melakukannya tanpa menjebaknya," kata Cliff Surko, peneliti antimateri dari University of California, San Diego.
Anti-hidrogen yang berhasil dibuat terdiri dari anti-proton yang bermuatan negatif dan positron yang bermuatan positif, lawan dari elektron. Tujuan peneliti membuat anti-hidrogen adalah membandingkan energi yang dikandungnya dengan energi pada hidrogen serta meneliti apakah antihidrogen juga mengalami gaya elektromagnetik yang sama.
Sebelum berhasil dalam pembuatan anti-hidrogen kali ini, ilmuwan di CERN juga telah berhasil membuat ribuan anti-hidrogen. Sementara itu pada tahun 1995, ilmuwan di CERN juga telah melakukan observasi awal pada anti-hidrogen. Terobosan pada eksperimen kali ini adalah keberhasilan untuk mempertahankan keberadaan anti-hidrogen dalam waktu lebih lama.
Penelitian tentang antimateri sendiri sangat berguna dalam membuktikan teori big bang. Dikatakan bahwa sebelum big bang terjadi, materi dan antimateri terdapat dalam proporsi yang sama. Namun, setelah big bang, antimateri seolah menghilang, membuat dunia kita sekarang didominasi oleh materi.
Alasan dari menghilangnya antimateri sendiri belum diketahui. "Untuk alasan yang belum diketahui, alam 'membuang' antimateri. Ini memacu kita untuk bekerja lebih keras, melihat rahasia yang ada dalam antimateri itu," kata Hangst.
Orang yang kali pertama memperkenalkan istilah antimateri adalah Arthur Schuster dalam publikasinya di jurnal Nature tahun 1898. Sementara itu, perkembangan keilmuan tentang antimateri dimuai dari publikasi Paul Dirac pada tahun 1928.
KOMPAS.com —
Tidak ada komentar:
Posting Komentar